“Amam mau minum apa?” Tanyaku ke istri, ketika pesanan bubur ayam sudah datang.
“Es Tea aja deh, yang ga terlalu manis,” jawab istri.
“Ok deh. Bentar ya,” kataku, bersiap-siap memanggil Si Mang tukang bubur.
“MAM!”
Tukang bubur nengok, kami saling berpandangan sesaat. Situasi tiba-tiba menjadi kaku.
“….eh, Mang, err…es tea satu, teh botol satu.”
“Kok manggil ‘Mam’ ke tukang bubur, Pap?” Kata istri sambil tertawa ‘ngusek’ di samping.
Hasemik! Keceplosan. with Keukeu at Lapangan Banteng – Read on Path.