Setelah gantung sepatu untuk bermain di lapangan berumput luar ruangan, kemarin memberanikan kembali untuk sekadar mencari keringat dengan saudara-saudara baru di sini. Walaupun, hanya bermain sebentar namun sudah lebih dari cukup untuk menghangatkan badan di tengah suhu udara yang lumayan sejuk: sekitar 12 derajat celcius.
Terlebih, saya harus tahu diri juga mengingat status sekarang yang berada pada level U-16. Bukan berusia under-16 years old seperti Amiruddin Bagas Kaffa dkk, tapi U-16 itu maksudnya “bermain under-16 minutes”. Pada zaman keemasan dulu memang pernah bermain bersama Firefox FC di Planet Futsal Kuningan selama tiga jam non stop tanpa pergantian.
Tanpa pergantian: catat itu. Terpaksa, karena jumlah yang hadir pas 10 orang, dan tenaga serta semangat muda kami masih bersinergi dengan sempurna.
Tapi kembali lagi, itu dulu: ketika AC Milan masih berjaya dan menguasai Eropa. Sekarang? Ah, angka 7 di lengan jersey itu tidak hadir secara tiba-tiba. Ada tetesan keringat dan air mata bahagia yang ada di sana.
Eh, nulis tentang Setan Merah kok bajunya Pangeran Biru? Ya wajar saja, kan hari ini #persibday. Begini begini, saya #bobotoh sejak Liga Dunhill, ketika Persib mengalahkan Petrokimia Putra di final dan menjadi juara melalui gol semata wayang Sutiono Lamso.
MANGPRANG LAH!